Terminal Facilities & Equipment: Mengenal Beberapa Fasilitas di Terminal Peti Kemas & Peralatannya

Terminal peti kemas merupakan simpul penting dalam rantai logistik global. Di sinilah kegiatan bongkar muat, penumpukan, serta distribusi kontainer berlangsung dengan dukungan fasilitas dan peralatan yang terintegrasi. Untuk menunjang kelancaran operasional, terminal peti kemas dilengkapi dengan berbagai fasilitas utama dan peralatan pendukung.
Terminal Facilities
Dalam operasional terminal peti kemas, setiap area memiliki fungsi dan fasilitas yang saling melengkapi untuk menjamin kelancaran proses bongkar muat. Berth menjadi tempat kapal bersandar sekaligus pusat kegiatan pemindahan kontainer dari dan ke kapal. Yard berfungsi sebagai area penumpukan, penyimpanan sementara, dan pengaturan kontainer sebelum didistribusikan lebih lanjut. Sementara itu, gate berperan sebagai pintu utama yang mengendalikan arus keluar-masuk kendaraan serta barang melalui jalur darat. Ketiga fasilitas utama ini membentuk satu kesatuan sistem yang mendukung efisiensi dan kelancaran operasional terminal peti kemas.
Berth Facilities

Dermaga merupakan salah satu elemen vital di terminal peti kemas. Dermaga berfungsi sebagai tempat kapal bersandar sekaligus pusat aktivitas bongkar muat peti kemas. Keberadaan dermaga yang lengkap dengan peralatan pendukungnya menentukan kelancaran operasional pelabuhan dan efisiensi arus logistik. Beberapa fasilitas utama dermaga yang mendukung operasional antara lain:
- Bollard
Perangkat berbentuk besi atau baja yang digunakan sebagai titik pengikat tali kapal (mooring line). Bollard memastikan kapal dapat bersandar dengan aman di dermaga. - Fender
Alat peredam benturan yang dipasang pada sisi dermaga untuk melindungi struktur dermaga maupun lambung kapal ketika proses sandar berlangsung. - Wharf Meters
Penanda jarak yang terdapat di sepanjang dermaga, berfungsi untuk menentukan posisi kapal ketika bersandar dan sebagai referensi operasional bongkar muat. - Vessel Draft
Penanda pada badan kapal yang menunjukkan kedalaman kapal di bawah garis air. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa dermaga memiliki kedalaman air yang memadai bagi kapal yang bersandar.
Yard Facilities

Lapangan penumpukan merupakan salah satu bagian terpenting dalam terminal peti kemas. Area ini berfungsi sebagai pusat penyimpanan sementara bagi kontainer, baik yang baru dibongkar dari kapal maupun yang menunggu untuk dimuat kembali. Keberadaan yard yang tertata dengan baik sangat menentukan kelancaran alur distribusi kontainer, karena menjadi titik transit antara transportasi laut dan darat.
Di dalam yard, terdapat berbagai fasilitas khusus yang memiliki fungsi spesifik untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan efisiensi operasional terminal, berikut beberapa fasilitas yang terdapat di yard:
- Container Yard (CY) Area
Area ini digunakan sebagai tempat penumpukan kontainer, baik yang berisi muatan (laden container) maupun yang kosong (empty container). CY berfungsi sebagai titik transit sebelum kontainer dikirim ke kapal atau moda transportasi darat. - Reefer Plug Area
Merupakan lokasi khusus untuk menempatkan kontainer berpendingin (reefer container). Area ini dilengkapi dengan suplai listrik sehingga suhu muatan dapat tetap terjaga, terutama untuk produk makanan, obat-obatan, atau barang lain yang membutuhkan pengendalian suhu. - Dangerous Goods (DG) Area
Area khusus yang diperuntukkan bagi kontainer bermuatan barang berbahaya sesuai klasifikasi IMDG Code. Lokasi ini dilengkapi dengan sistem keamanan dan penanganan darurat agar operasional tetap aman tanpa membahayakan lingkungan maupun personel. - Behandle Area
Fasilitas ini digunakan untuk kegiatan pemeriksaan fisik barang oleh otoritas terkait. Behandle Area sangat penting dalam mendukung fungsi kepabeanan dan keamanan. - Gamma Ray / X-Ray Scanner
Alat pemindaian berbasis radiasi gamma atau sinar-X yang digunakan untuk memeriksa isi kontainer tanpa harus membukanya. Fasilitas ini meningkatkan keamanan, mempercepat proses customs clearance, dan memastikan tidak ada barang berbahaya maupun ilegal yang tersembunyi di dalam kontainer.
Gate Facilities

Gerbang terminal merupakan pintu utama keluar-masuk kontainer melalui jalur darat. Area ini berfungsi sebagai pusat pengendalian arus kendaraan dengan melakukan pemeriksaan dokumen, pencatatan, serta pengaturan lalu lintas agar proses distribusi berjalan tertib dan lancar.
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem gate modern telah dilengkapi dengan automated gate system dan IT-based monitoring, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan aman. Dengan demikian, gate tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuk-keluar, tetapi juga sebagai titik kontrol penting dalam rantai logistik pelabuhan. Adapun fasilitas utama yang tersedia di area gate terminal adalah:
- Booth Gate
Pos atau gerbang masuk yang digunakan sebagai titik kontrol utama kendaraan pengangkut kontainer. Di sini dilakukan verifikasi dokumen, identifikasi kendaraan, serta pemeriksaan awal.
- Terminal Scale
Timbangan khusus untuk mengukur berat kendaraan beserta kontainernya. Fasilitas ini sangat penting untuk menjamin keselamatan transportasi sekaligus memastikan akurasi data muatan.
- Enclosure
Area berpagar atau jalur khusus yang berfungsi untuk mengatur arus keluar-masuk kendaraan. Fasilitas ini menjaga ketertiban lalu lintas di area gate serta meningkatkan aspek keamanan.
- CCTV
Sistem kamera pengawas yang dipasang di berbagai titik strategis untuk memantau seluruh aktivitas di gate. Selain mendukung keamanan, CCTV juga berperan penting dalam audit operasional serta sebagai alat bukti jika terjadi insiden.
Terminal Equipment
Keberhasilan operasional terminal peti kemas tidak hanya ditopang oleh ketersediaan fasilitas, tetapi juga sangat bergantung pada alat yang digunakan. Berbagai jenis terminal equipment dirancang untuk mendukung proses bongkar muat, penanganan, hingga distribusi kontainer dengan cepat dan aman.



Beragam fasilitas dan peralatan di terminal peti kemas memiliki peran vital dalam mendukung kelancaran arus barang, mulai dari proses bongkar muat, penyimpanan, hingga distribusi. Setiap elemen, baik area penumpukan, peralatan bongkar muat, maupun sistem pendukung, berfungsi secara terintegrasi untuk menciptakan operasional yang aman, efisien, dan berdaya saing. Dengan pengelolaan yang tepat, terminal peti kemas tidak hanya menjadi pusat aktivitas logistik, tetapi juga berperan sebagai penggerak utama dalam memperlancar perdagangan dan perekonomian.
Mantabb