Belajar “AKHLAK” dari Nakhoda KM Tampomas II
Seperti kebanyakan nama kapal PELNI lainnya yang diambil dari nama gunung di Indonesia. Tampomas adalah sebuah nama gunung berapi yang berada di sebelah utara kota Sumedang dengan ketinggian 1.684 meter. Masyarakat Indonesia pada umumnya lebih mengenal Tampomas bukan sebagai nama gunung, tetapi sebagai nama sebuah kapal pada tragedi tenggelamnya KMP ( Kapal Motor Penumpang) Tampomas II. Tragedi tersebut diabadikan oleh legenda hidup musik Indonesia Iwan Fals dalam lagu yang berjudul “Celoteh Camar Tolol dan Cemar” dan musisi kawakan Ebiet G. Ade dalam lagu yang berjudul “Sebuah Tragedi 1981”.
Sabtu tanggal 24 Januari 1981 pukul 09.55 WIB KMP (Kapal Motor Penumpang) Tampomas II bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju ke Pelabuhan Ujung Pandang atau sekarang yang lebih dikenal dengan Makassar, perjalanan dijadwalkan selama dua hari dua malam sehingga akan sampai pada 26 Januari 1981. Awalnya perjalanan berjalan seperti biasa Tampomas terus melaju di atas Laut Jawa yang biru, namun tanggal 25 Januari 1981 malam sekitar pukul 20.00 WITA kapal berada di perairan Masalembo ketika ada percikan api di tempat penyimpanan kendaraan bermotor (car deck) menyambar tong minyak pelumas.
Di Anjungan Nakhoda Tampomas II Capt. Abdul Rivai segera mengambil langkah cepat untuk pemadaman api agar tidak menyebar ke ruangan lainnya. Namun, api sudah terlanjur meluas dan terus membesar, keadaan semakin panik beberapa orang meloncat ke laut. Sejumlah awak kapal dan penumpang menurunkan sekoci, di saat yang genting seperti itu diceritakan oleh saksi mata bahwa dalam keadaan genting seperti itu Capt Abdul Rivai lah yang paling sibuk dalam menyelamatkan penumpang lain tanpa mamikirkan keselamatan dirinya sendiri. Saat kapal mulai miring Capt Abdul Rivai masih sibuk membagikan pelampung ke para penumpang, bahkan di detik terakhir t kapal akan tenggelam Capt Abdul Rivai masih berada di anjungan kapal. Beliau tetap bertugas sampai akhir hayat menjaga nilai Amanah dan Loyal, yang tenrnyata 39 tahun kemudian tepatnya tanggal 1 Juli 2020 ditetapkan oleh Mentri BUMN Erick Thohir menjadi core value di lingkungan BUMN yang kita kenal sekarang dengan AKHLAK ( Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaborstif ) yang dibuktikan secara tulus, ikhlas dan loyal. Akhirnya di tanggal 27 Januari 1981 pukul 13.45 WITA Tampomas II tenggelam. Terima Kasih Capt Abdul Rivai jasamu abadi.
keren bangettt