Membangun PELNI Merajut Mimpi

Jarak tak lagi menjadi alasan, harapan tak lagi menjadi angan. Artikel ini mencoba menggambarkan bagaimana Pelni menjadi sebuah jembatan dalam menyatukan jarak dan mewujudkan sebuah harapan dalam membangun negeri terutama di daerah-daerah yang tidak mudah tergapai oleh transportasi darat. Meski hanya sedikit yang dapat digambarkan dalam artikel ini tentang kesungguhan komitmen kehadiran Pelni untuk negeri namun melalui artikel ini kiranya dapat menjadi jendela kita untuk melihat bagaimana Pelni menjadi urat nadi yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional di seluruh pelosok Indonesia dalam merajut mimpi.
Terdengar mustahil dan terlihat begitu berat ketika kita melihat dan membayangkan menyatukan 17.000 pulau, 1.300 lebih suku dan 715 bahasa di Inonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Marauke. Namun melalui transportasi salah satunya Kapal khususnya Kapal PT PELNI (Persero) membantu merajut sebuah mimpi yang menjadi nyata. Takala yang mustahil menjadi mungkin dan yang berat menjadi lebih mudah melalui kapal yang berlayar menjemput dan mengangkut asa saudara sebangsa yang terdapan, terluar dan tertinggal menjadi dekat dan lebih erat dari pulau satu ke pulau yang lain.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi, berdiri pada 28 April 1952 bukan merupakan tahun yang muda lagi. Pelni telah menujukkan dedikasinya kepada negeri ini melalui berbagai penghargaan yang diterima salah satunya Pelni menerima penghargaan TOP GRC Awards 2022 #Star4 dan Direktur Utama PT Pelni Ibu Tri Andayani sebagai The Most Committed GRC Leader 2022 dalam ajang TOP Governance, Risk & Compliance (TOP GRC) 2022 penghargaan ini menunjukan dedikasi PELNI sebagai perusahaan yang memiliki sistem dan infrastruktur GRC yang baik dan berhasil dalam implementasi GCG, Risk Management, dan Compliance Management. Pada saat ini Pelni telah mengoperasikan 106 kapal dan 45 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, Pelni memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk memperkukuh ketahanan nasional dan mempererat hubungan antar wilayah dalam usaha mencapai tujuan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kapal merupakan bagian integral dari proses produksi barang dan jasa yang akan memberikan kontribusi manfaat yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan karena pada dasarnya efisiensi dan efektivitas transportasi menjadi parameter utama untuk negeri.
Transportasi tanpa Pelni bagaikan air tanpa mineral, pribahasa ini sangat tepat dalam mengambarkan bagitu besarnya peran Pelni dalam dunia transportasi untuk Negeri ini. Sesuai dengan Visi Pelni yaitu “Menjadi Perusahaan Pelayaran dan Logistik Maritim Terkemuka di Asia Tenggara”, Pelni memiliki peran strategis dalam dunia transportasi untuk itu pemerintah memberikan tugas pelayanan publik melalui kementerian untuk menjalankan rute kapal yang ditentukan pemerintah. Terdapat lebih dari 50 kapal Perintis dengan rata-rata kapasitas penumpang 1000 orang, besar harapan kapal-kapal ini dapat menjembatani pulau-pulau dengan kategori 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan). Tak hanya itu Pelni juga diberikan kepercayaan dalam mengoprasikan kapal tol laut, hadirnya tol laut dapat menjadi faktor pendukung geliat pertumbuhan ekonomi di 3TP, serta meningkatkan investasi di daerah-daerah guna meningkatkan nilai tambah sebagai muatan balik dan memperkuat optimalisasi di wilayah perbatasan Indonesia.
Perkembangan penduduk, pengetahuan serta kebutuhan secara tidak langsung menuntut suatu peningkatan infrastrukur, hal ini jelas akan berdampak pada transportasi yang digunakan. Transportasi terjadi sebagai akibat dari perindahan orang dan barang karena aktivitas manusia yang meningkat, tak hanya itu lokasi juga mempengaruhi intensitas dan pola arus pergerakan akibatnya hal ini berdampak pada tingginya permintaan penyediaan transportasi umum. Namun sangat disayangkan ketika permintaan penyediaan transportasi umum meningkat tetapi tidak didukung dengan infrastruktur jalan yang ada terutama di daerah 3TP mengingat jarak yang sangat jauh dari pulau satu kepulau yang lainya yang tidak dapat ditempuh oleh jalur darat. Untuk itu hadirnya Pelni mewujudkan mimpi Indonesia dalam menyatukan jarak, keragaman dan perbedaan sesuai dengan amanah Pancasila yaitu sila ke 3 Persatuan Indonesia.