Pelni Untuk Kita, Pelni Untuk Negeri

Ketika orang awam dengar kata “Pelni”, pasti terbayang soal pelayaran, kapal, laut, pelabuhan, nakhoda, dan lain-lain. Tapi bener nggak sih Pelni cuman sekedar perusahaan pelayaran? Perusahaan yang punya armada kapal? Perusahaan yang punya rute pelayaran menyebar di seluruh Indonesia? Semua pertanyaan tersebut benar ok, karena melansir dari situs resminya Pelni, Pelni adalah perusahaan pelayaran milik negara yang bergerak di bidang jasa transportasi kapal laut dengan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Nah kita semua pasti tahu kalau Indonesia itu negara kepulauan yang dominannya lautan (41% lautan, 32% Zona Ekonomi Eksklusif, dan 25% daratan). Makanya, Pelni pegang peranan penting sebagai penghubung antar masyarakat dari satu daerah ke daerah lainnya. Arti penghubung disini punya makna yang luas, bisa sebagai sarana transportasi buat memindahkan orang ataupun barang, juga sarana buat transfer budaya sama pengetahuan. Tidak cuman perusahaan transportasi, Pelni juga membantu promosi wisata bahari di Indonesia karena punya rute pelayaran yang melewati wisata bahari, contohnya KM Kelimutu yang melewati Karimun Jawa, KM Wilis yang melewati Labuan Bajo dan wisata – wisata bahari lainnya.
“Selain transportasi, Pelni bisa apa aja sih?”
Nah, Pelni juga jadi sarana transportasi memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, khususnya logistik atau bahan kebutuhan pokok alias sembako. Secara kan Indonesia ini negara yang super besar, makanya tidak heran kalau pemerintah punya PR buat memastikan semua masyarakat Indonesia tuh dapat terpenuhi kebutuhannya, termasuk masyarakat di daerah-daerah 3TP (Terpencil, Terluar, Tertinggal, dan Pedalaman).
“Terus peran pelni ke daerah 3TP itu apa?”
Tentu aja Pelni membantu pemerintah dengan berperan sebagai operator kapal – kapal perintis milik Kementerian Perhubungan, dan bikin rute yang menjangkau daerah – daerah 3TP tadi. Beberapa pelabuhan yang disinggahi Kapal Perintis itu ada Sedanau, Sintete, Blinyu, Matasiri, Maradapan, Kangean, Masalembo dan masih banyak lagi. Selain jadi operator kapal perintis, Pelni juga ikut membantu pemerintah melalui program Tol Laut. Bentar – bentar, ini bukan berarti ada jalan tol segede Tol Cipularang di atas laut ya, tapi Tol Laut itu program milik pemerintah buat menekan disparitas (kesenjangan) harga bahan pokok, caranya itu melakukan pelayaran dengan rutin dan terjadwal dari daerah barat sampai timur Indonesia. Istilah simple-nya sih dengan adanya Tol Laut ini, harga bahan pokok di daerah timur ga punya selisih harga yang berkali-kali lipat sama harga bahan pokok di Jakarta.
Setelah membahas peran Pelni sebagai support programnya pemerintah, ada salah satu poin misinya Pelni yang menarik nih, menjamin aksesibilitas masyarakatKata aksesibilitas disitu punya makna kalau Pelni memberikan kemudahan akses buat masyarakat kaya bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, kemudahan mendapatkan bahan-bahan pokok, kemudahan mengirim dan menerima barang, yang nantinya membantu mewujudkan wawasan nusantara ini. Sebagai karyawan di Pelni, kalimat “terwujudnya wawasan nusantara” itu kerasa banget dari hari pertama kerja. Gimana nggak? Nama-nama cabang dan pelabuhan yang disinggahi terasa asing di telinga yang kadang sampai bikin mikir “Hah? Di Indonesia ada nama daerah ini ya?”. Tidak jarang ketika kita mau memastikan lokasinya pakai google maps, kita harus zoom layar biar tahu lokasi persisnya. Terus, ketemu sama banyak penumpang dari berbagai daerah juga bikin makin sadar kalau karakter bangsa Indonesia itu beragam banget dari wilayah Barat sampai Timur.
Selain sebagai sarana transportasi, Pelni juga membantu pelaku usaha di wilayah wisata sama program Wisata Baharinya yang ada pilihan 2 lokasi, Labuan Bajo sama Karimun Jawa. Paket wisata yang diberikan buat pengunjung juga murah banget dengan pelayanan yang pasti sesuai standar, ga kaya di Karen’s Diner yagesya…
Kalau dilihat – lihat lagi, Pelni seperti ditakdirkan untuk membanggakan Indonesia, deh. Karena tidak sekedar memudahkan kita buat mobilisasi ke tempat lain, kita juga bisa merasakan manfaat lain seperti suplai bahan pokok yang merata, ketemu banyak karakter orang yang menyebar dari seluruh Indonesia, tauhu nama – nama wilayah Indonesia yang belum pernah disebutin di TV, bahkan kalau kita mau jalan – jalan ke Labuan Bajo dengan budget backpacker juga bisa, alias paket lengkap. Makanya pas sih kalau Pelni dibilang Pelni untuk Kita, Pelni untuk Negeri.
luar biasaaaaaaaa
bakat jadi penulis nih